Baper, Resume Kegiatan Maulid X MIPA 4

Baper, Resume Kegiatan Maulid X MIPA 4

Oleh : Zalfa Khadziyah Aulia

 

         Ustadz Baba menjelaskan asal : usul keluarga Nabi,  yaitu dimulai dari ayah Rasullah yang bernama Abdullah bin abdul Muthalib yang nasabnya berawal dari Ma’ad bin’Adnan. Kemudian penjelasan berlanjut ke ibu dari Rasul , yaitu Aminah binti Wahab yang nasabnya berawal dari kilab bin Murroh. Kesimpulannya ayah dan ibu Nabi Muhammad saw, masih memiliki keturunan yang sama .

           Setelah itu , pembahasan berlanjut berdasarkan tema yang telah ditentukan , yaitu menjalankan sunah Nabi. Ustadz Baba memberikan pengertian bahwa sunah adalah segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad saw, baik dari perkataan , perbuatan , keputusan atau persetujuan , dan sifat dari Rasullah.

 Segala perkataan yang pernah diucapkan oleh Nabi Muhammad saw. mengenai berbagai bidang kehidupan, seperti bidang hukum, akhlak, ‘aqidah dan pendidikan. Perkataan yang dikeluarkan beliau langsung menjadi hukum syari’at.  Jadi setiap perkataan beliau yang dijatuhi  hukum syari’at sebagaimana hadis yang sering kita dengar. Yaitu sabda beliau yang menyebutkan “segala amal perbuatan tergantung dari niatnya.” Hukum yang terkandung dalam hadis ini adalah jika amal perbuatan seseorang ingin mendapatkan pengakuan sah dari syara’, maka harus diiringi dengan niat untuk mendapatkan pengakuan tersebut.

Contoh perkataan Nabi Muhammad saw. yang mengandung akhlak, adalah

Nabi Muhammad saw. bersabda :

Perhatikan tiga hal, dan barangsiapa sanggup menghimpunnya niscaya akan mencapai iman yang sempurna, yaitu :

1.Jujur terhadap diri sendiri

2.Mengucapkan salam perdamaian kepada seluruh dunia

3.mendermakan apa yang menjadi kebutuhan umum.

Di saat pandemi seperti ini seharusnya kita dapat memanfaatkan dengan memberi bantuan kepada tetangga – tetangga di sekitar rumah kita jika tetangga kita mengalami kekurangan dan kita berkecukupan

Yang dimaksud dengan ‘’ perkataan ‘’ dari penjelasan di atas, yaitu segala penuturan yang pernah diucapkann oleh Nabi Muhammad SAW  mengenai berbagai bidang kehidupan seperti hukum , akhlak ,akidah, dan pendidikan. Perkataan beliau yang mengandung hukum syariat , misalnya adalah sabda , Nabi yang menyebutkan bahwa segala amal perbuatan itu tergantung pada niatnya.

Adapun contoh kutipan (perkataan) dari Nabi Muhammad SAW yang mengandung akhlak , misalnya adalah hadits yang menganjurkan untuk jujur terhadap diri sendiri , mengucapkan salam perdamaian kepada seluruh dunia, serta mendermakan apa yang menjadi kebutuhan umum. Apabila ketiga hal tersebut dilakukan , maka kita akan mencapai iman yang sempurna .

Pada intinya, hadis ini berisi suatu anjuran agar kita sebagai umat islam yang beraklak mulia (berbudi pekerti luhur ), bersikap jujur , cinta kepada perdamaian dan bersikap dermawan .

Sementara itu yang dimaksud dengan sunah yang disandarkan pada perbuatan Nabi Muhammad adalah segala praktik dalam kehidupan sehari-hari beliau . Pada umumnya praktik kehidupan disini lebih di maksudkan sebagai penjelasan praktis terhadap peraturan-peraturan syariat yang masih belum jelas cara pelaksanaannya. Dalam konteks ini , contohnya adalah cara melaksanakan shalat yang dilakukan oleh Nabi Muhammad Saw.

Selain hal di atas , yang dimaksud dalam ketetapan atau taqrir Nabi dalam konteks ini adalah suatu keadaan pada waktu Nabi Saw mendiamkan dan tidak melontarkan sanggahan terhadap kejadian/peristiwa yang terjadi di hadapannya secara tidak langsung , hal ini bermakna tidak melarang dan tidak pula memerintahkan untuk dilakukan.

Salah satu contoh taqrir Nabi Muhammad misalnya ketika beliau melihat perbuatan sahabat yang dilakukan dihadapannya , yaitu saat khalid bin Walid menyajikan masakan berupa daging biawak dan mempersilahkan Nabi Muhammad Saw untuk menikmatinya bersama para undangan/ sahabat lain. Namun , beliau menolak untuk memakan menu yang tersaji tersebut karena tidak terdapat dikampung halamannya dan Nabi  merasa sedikit jijik pada hewan itu. Setelah Nabi berkata demikian , Khalid bin Walid tetap melanjutkan memakannya karena Rasullah SAW hanya melihat saja tanpa memberikan larangan tersebut.

Kemudian penjelasan terakhir adalah sifat-sifat, keadaan-keadaan , dan himmah (hasrat) Rasullah. Sifat dan keadaan beliau yang termasuk kategori hadis atau Sunnah , yaitu : sifat-sifat beliau yang dilukiskan  oleh para sahabat dan ahli sejarah , lalu ada juga silsilah-silsilah, nama-nama dan tahun kelahiran yang sudah ditetapkan/disetujui oleh para ahli dan terakhir adalah himmah/hasrat beliau yang belum sempat terealisasi.